Sekilas Tentang Berhijrah
Oke kali ini gue akan nulis pakai bahasa Indonesia, karena i think topik yang mau gue bahas memang specifically ditujukan untuk orang Indonesia, tapi campur-campur dikit gapapa kan :).
Akhir-akhir ini banyak banget yang nanya gue pertanyaan-pertanyaan ini :
1. "Ran, gue mau berhijrah tapi gimana sih caranya biar ikhlas?"
2. "Ran gue mau berhijab tapi kok lingkungan gue ga memungkinkan gue untuk berhijab"
3. "Gimana caranya biar gue berhijrah terus yakin dan ga goyah iman nya?"
4. "What if gue kehilangan pekerjaan dan orang-orang terdekat gue ketika gue menjalani hijrah ini?"
Well, to be honest, setiap gue ditanyain pertanyaan-pertanyaan ini kadang gue bingung. Gue pun bisa dihitung baru aja belajar berhijab, belajar lagi tentang agama, fiqih, hadist aqidah dll, ibarat pemain dota, i'm nothing but a noob. Di hari gue memutuskan untuk mengenakan hijab, jujur gue kira tantangannya berenti sampai "yaa, kalo gue udah tiga bulan lebih pakai , InshaAllah gue akan kuat terus pake, udah betah" and then everything will be fine. Nyatanya, ga gitu sama sekali, the real challenge, ujian dan cobaan dalam berhijrah comes as our faith grew deeper. No i'm not going to write something that makes you think berhijrah is easy, because in reality, it's very very hard. But hey, you can continue reading this post or stop, but i suggest you to keep reading.
1. Islam = Berserah diri
Islam sendiri artinya adalah berserah diri sepenuhnya kepada Allah SWT. Means, as a muslim apapun yang kita lakukan di dunia ini, pada akhirnya kita lakukan semata-mata untuk Allah SWT. Ketika kita memutuskan untuk berhijrah, sama aja lo menyerahkan semuanya ke Allah, every decision you make is based on what Allah told you so, so don't give power to people to bring you down.
Tahap pertama ini susah banget jujur aja, karena di tahap ini lo akan masih banyak mikir resiko-resiko yang lo dapet ketika lo berhijrah, not being able to do what you want to do, feeling lonely,etc. Don't worry, you're not alone, just continue to let go your fear of loneliness, kadang-kadang ketika kita merasa kesepian itu, kita punya banyak waktu untuk reflect and then have a private conversation sama Allah and tell Him how you feels.
2. All the pretty girls around you
Oke hal kedua yang harus gue akui adalah, ketika gue baru-baru berhijab dan suddenly gue gabisa menunjukan kulit gue selain wajah dan telapak tangan gue , gue dulu suka mikir "wow, kata orang early twenties itu adalah umur2 fisik lagi prime banget, sebelum nanti punya anak mur 30an,udah degradasi lagi" but here I am, covering 90% of my body, kadang merasa less attractive dibanding cewek-cewek seumuran, gue merasa kaya ibu-ibu. Tapi sebenernya ini cuma masalah gimana lo bisa get up, get dressed, and continue your life. If you feel less attractive wearing hijab, lo hanya harus bisa merawat diri lo untuk bisa attractive lagi.
Dimulai dari memahami bentuk tubuh lo, color of your skin, and style berhijab untuk nantinya bisa tetap modis dalam berhijab. Sedikit tips, ketika kita berhijab, orang lain akan fokus ke wajah, jadi kita harus usaha extra dalam merawat wajah. Take care of your skin face properly, invest in skincare product, dan gue jamin lo ga akan kalah cantik dari yang lain. Tetap olahraga biar tubuh tetap terlihat fit, karena kita akan pakai baju berlapis-lapis dan baju yang super longgar yang bisa membuat tubuh 3x terlihat lebih gemuk. So exercise is a must.
3. Tambah lingkaran pertemanan
Nope, gue ga bilang lo harus berhenti berhubungan dengan temen-temen yang belum sejalan sama lo. Bahkan di Islam kita disarankan untuk tetap bersilahturahmi dengan siapapun, bahkan tidak dianjurkan untuk memutus tali silahturahmi. What i'm suggesting here is to make a new circle of friendship, yang isinya orang-orang yang sedang sama-sama belajar. Ingat, membuat lingkaran baru pertemanan bukan berarti lo mengekslusifkan diri dari lingkungan luar. Gunakan lingkaran ini untuk menambah lagi iman lo, dimana ketika lo baru pulang dari lingkungan yang ga friendly banget sama keadaan lo yang sedang berhijrah , lo tau lo masih punya orang-orang ini yang sama-sama sedang berjuang kaya lo. Dengan begitu, lo jadi ga gampang patah semangat dan bisa lanjut menghadapai tantangan-tantangan yang lo hadapi setiap harinya.
4. To believe is to understand
Next, dan ini sangat penting, lo harus paham betul kenapa lo berhijrah, dan pelajari apa yang selama ini lo percayai dari lahir. Jangan berhenti sampai "karena ini perintah Allah SWT dan ada di Al-qu'ran". Sure it does, tapi lo harus tetep pelajari lagi tentang Islam, agama yang sudah lo peluk selama puluhan tahun hidup di dunia ini. Karena semakin lo pahami lagi alasan kenapa lo menjalankan apa yang lo jalankan sekarang, lo akan semakin yakin, dan ga gampang dipatahin lagi keyakinan lo. Semakin banyak belajar, otomatis refrensi lo untuk menjalankan kewajiban sebagai muslim juga semakin banyak sehingga lo makin yakin kalau yang lo lakukan setiap harinya memang benar ada dalam ajaran dan tentunya setiap hal yang diajarkan di Islam sesungguhnya mengandung kebaikan.
5. Tidak ada yang sempurna di awal perjalanan
Selalu ingat kalau tidak ada yang sempurna di awal. Jangan terlalu put pressure ke diri lo, kalo lo instantly harus jadi sempurna ibadahnya the minute you decided to hijrah. Jangan expect diri lo akan langsung sempurna dalam memakai hijab, sempurna dalam berkata-kata dan berprilaku di awal perjalanan berhijrah lo. No, it doesn't have to be perfect at the start. Lo ga harus membebani diri lo dengan menghafal isi Al-qur'an di awal. Baca sedikit demi sedkit ayat-ayat Al-qur'an dan amalkan sehari-hari nya, tanpa terasa, ilmu dan akhlaq akan improve dengan sendirinya. Inget aja kalau lo udah melawan berbagai macam godaan untuk tidak berhijrah tapi lo udah cukup berhasil untuk berani memutuskan berhijrah anyway. Ibadah bisa terus kita sempurnakan dalam perjalanan, Along the way, lo akan menyempurnakan diri lo sedikit demi sedikit , dan tanpa lo sadari lo udah jauh meninggalkan diri lo yang dulu and becoming a better you, a better muslim.
Last suggestion, is to enjoy the journey. Jangan jadikan hijrah sebagai beban. I know it's not going to be a smooth journey, but i promise you its going to be a very worthy journey. Semakin iman lo bertambah, lo akan semakin dapet ujian yang lo ga akan bayangin sebelumnya. Lo akan experience more failures, more heartbreaks, more dissapointment. Tapi sebetulnya di moment itu lah, lo akan merasa lebih dekat dengan sang pencipta. Bahwa no matter how hard you try, there's a better writer than yourself yang sudah menulis perjalanan hidup lo dengan indahnya. Setiap kekecewaan yang lo alami, lo akan lupa di masa depan, karena almost everytime diganti dengan yang lebih lo butuhkan dan tentunya much much better dari apa yang lo mau.
So, breath, relax, believe in yourself, believe what you believe, be positive, spread kindness. The rest? well, we all know who's in charge, we kinda should leave it to Him. Have faith, have confidence, make your heart and mental strong, as strong as a steel.
"The hijab do not cover up a girl's weakness. But in fact displays her strength,commitment, and confidence. Which is built out of her love for Allah"